Fashion vs Agama
Sekedar melihat perkembangangan fashion yang sering diusungkan oleh kaum hawa di tanah air mengenai Modern Hijab atau malah sering sekali mereka mengatakan Fashion Hijab. Well, aku sendiri bukanlah ahli di bidang agama terutama masalah yang berkaitan dengan hadits dan fiqih. Pada dasarnya memang kita sebagai perempuan itu ingin sekali terlihat cantik, menawan, elegan, trendy dan sebagainya. Aku sendiri sangat menyukai fashion dan ingin mempelajari ilmu yang begitu rawan ini. Topik hangat yang sering menjadi perbincangan antarara 2 kubu nyaitu, Fashion vs Agama tidak bisa dielakkan lagi. Berhubung aku sendiri bukan ahli di kedua bidang tersebut, ditulisan ini aku hanya ingin memberikan sedikit pendapat.
Harus aku akui kini para kaum muslimah terbagi menjadi beberapa kubu mengenai tata cara berpakaian. Yang mananya perbedaan pendapat sering sekali membuat kita terpecah-pecah menjadi golongan-golongan tersendiri. Mungkin masalah berpakaian untuk kaum hawa sudah sangat lama menjadi topik utama ketika kita mulai membahas mengenai agama. Disini aku tidak ingin mengatakan bahwa kubu ini tidak bagus dan kubu yang itu yang lebih baik. Sebenarnya menurut aku pribadi cara pikir seperti ini salah. Cara yang benar untuk mengajak orang lain menuju arah yang benar, mungkin menurutku adalah membuat kita, mereka, ukhti, mba, tante atau bibi mengubah cara pandangnya mengenai tata cara berpakaian itu sendiri. Terlepas dari alasana siap dan tidaknya berhijab.
Sering sekali beberapa teman di Indonesia berkata, " enaknya..Nisa tinggal di jepang. Bisa belanja baju, mana baju disana trendy dan kece parah..". Kebetulan semua yang mengatakan ini rata-rata teman perempuan, hingga sekarang belum pernah ada teman laki-laki berkata seperti ini hihihihi. Hemm... sejujurnya mungkin benar juga karena Jepang memang telah menjadi ikon fashion di dunia. Perkembangan Fashion disini lebih cepat dan global. Tapi apa lantas menjadikan aku berpindah menjadi pecinta Fashion Jepang? cuman karena aku tinggal disini? menurutku tidak seperti itu. Karena Pada dasarnya semua baju disini tidak semuanya cocok dan pas untuk para kaum muslimah :3.. yeah~ terdengarnya klise tapi aku lebih suka mengatakan, " it's not ma style ".
Menurutku agama islam telah mencontohkan bagaimana tata cara berpakaian yang seharusnya. Memang terdengar sulit jika kita mendengar ada orang yang bilang, harus tebal, warna yang solid, panjangnya harus segini dan segitu, harus pakai rok, dan bla bla bla bla... dulu aku sendiri pernah berada diposisi mendengarkan ajakan para teman-teman pendakwah seperti ini. Ada yang caranya terlalu menunjuk dan memaksa. Itu tidak salah, memang seperti itulah seharusnya. Karena kalau tidak dipaksa tidak akan pernah bisa. Hanya saja sering kali kita merasa, kok kesannya terlalu banget sih. Biasa aja kali. Aku juga termasuk orang yang mengatakan ini,dulu. Mungkin sekarang posisi aku sedikit berubah. Alhamdulillah menuju hal yang lebih baik.
Lalu bagaimana Fashion dan Agama itu bisa sejalan? menurutku untuk bisa sejalan itu mustahil. Kenapa? karena kita sendiri sudah tahu seperti apa dan bagaimana hukumnya dalam agama. TAPI...disini ada tapi-nya, aku merasa bahwa fashion dan agama itu bisa selaras dalam artian bisa bergandengan tangan bukan berarti harus sejalan--berjalan disatu jalan. Tentu tidak bisa. Sekedar opini, aku merasa sangat sedih dan kecewa ketika para blogger, fashionista, majalah, media apapun itu yang mengatakan bahwa sekarang modern hijab adalah hijab masa kini. Terus sebelum ada penggagas modern hijab, hijab yang kita kenakan disebut konservatif? tua? tidak berkelas? No, No, No... itu semua salah. Hijab dalam pandanganku, meskipun melewati berbagai waktu dan masa, hijab dari awal diperintahkan hingga hari akhir nanti akan tetap sama hukumnya.
Banyak fenomen disekitar menunjukkan saudara muslimah kita enggan untuk berhijab karena caranya ribetlah, tidak trendylah,keliatannya terlalu kaya ustadzah lah (ndak tahu ada hubungnnya apa ndak), dan banyak sekali alasan -lah-nya. Lalu 4 tahun belakangan ini ketika Indonesia booming dengan apa yang disebut modern hijab, semua orang berbondong-bondong mencari produk yang sama dengan trend yang ada. Padahal menurutku, justru yang ribet itu ketika memakai baju bertumpuk-tumpuk untuk sekedar mendapatkan pujian ' cantiknya'. Seperti halnya dalam berhijab.
Sebenarnya yang paling simple dalam berhijab itu bagaimana ya?
Mungkin banyak dari kita yang masih bingung atau ragu dalam berhijab. Yuk, mari kita perbaiki niat dan tata berpakaian kita. Perlahan-lahan lebih baik dibandingkan menghujat dan enggan untuk melakukan perubahan yang baik. Paling simple-nya dalam berhijab itu, tentu menutup aurat kalau tidak menutup aurat dan malah meng-ekspos kemana-mana, jangan sekali-kali berani mengaku berhijab :). Lalu bahannya tentu tidak transparan tapi nyaman untuk dikenakan. Bagaimana dengan warna dan bentuk? hemm... kalau sudah menyangkut warna dan bentuk pasti nyerempet ke masalah zona fashion vs agama. But don't worry gals~ sejatinya menurutku warna apapun oke asal bentuknya tidak menyalahi rambu-rambu agama aja. Siapa bilang hijab yang bagus itu yang harus ditumpuk-tumpuk dan ditambah banyak hiasan? terkadang kesederhanan memberikan aura kecantikan tersendiri. Coba pergi ke pasar, cari toko tekstil yang menjual kain meteran. Disana ada banyak warna dan motif yang bisa di jadikan bahan kerudung. Tentu pilih bahan yang tidak menerawang tapi tidak panas.
Korelasi fashion itu sendiri bukan harus mengikuti trend yang mungkin tidak sejalan dengan akidah agama kita. Pada dasarnya kita sudah mengetahui yang mana yang benar, hanya.... saja hati kecil kita enggan untuk mengakuinya. Selama baju yang kita kenakan, hijab yang selalu in shaa allah kita jaga tidak keluar dari syariah agama, sah-sah saja mengikuti perkembangan fashion.
So, tidak ada alasan untuk mengatakan hijab yang telah ada itu sudah kuno dan bukan zamannya. Bagiku berhijab dengan cara memamerkan entah itu hiasan dan bentuk yang berlebihan lebih terlihat ingin menunjukan diri ini untuk bertabaruj. Bukankah dalam islam melarang wanita untuk bertabaruj selain kepada muhrimnya? Hal itu dikarenakan untuk menjaga kita dari fitnah dan hal buruk yang mungkin akan terjadi. Itulah indahnya islam yang selalu menjaga wanita layaknya intan permata :3. Karena di islam tidak pernah Allah sebutkan bahwa ada islam modern dan konservatif. Mungkin cara pandangan, bukan dalam kontens nilai dalam islamnya. Bukankah itu sama dengan hukum dalam berhijab?
Sekarang pilihan ada ditangan kita, ladies. Apakah kita mulai berhijab karena dilandaskan trend hijab yang ada atau karena kita memang yakin bahwa menutup aurat adalah ibadah kepada-Nya? Jika melakukannya hanya sekedar mengikut trend atau ingin terlihat cantik, yuk mari kita perbaiki niat dan iman kita.
Post a Comment
Do you mind if you write a little to share ^^