Ketika orang bertanya tentang masa kecil pasti terngiang dibenak kita bahwa masa kecil itu penuh kepolosan dan kebodohan kecil. Penuh canda tawa dan permainan. Bermain bersama teman dan melakukan hal yang sangat aneh. Lalu kita akan mulai mengenang momen-momen bersama keluarga dan teman sepermainan.
Tapi ketika orang mendengar bahwa kita pernah tinggal diluar negeri, ada ekspektasi tinggi tentang kehidupan nyaman dan bangga disana.Mungkin tapi tidak semua. Berpikir bahwa semua yang terjadi disana pasti lebih dari negara kita sendiri, entah fasilitas, tempat tinggal, sekolah, baju, bahasa, kebudayaan dll. Banyak ekspektasi dari mereka tentang semua itu tapi.... pada kenyataannya aku tidak seperti itu. Maksudku tidak semua ekspekstasi mereka itu benar. Kebanyakan jauh dari kenyataan.
Aku memulai kehidupan baruku sebagai seorang anak pindahan disebuah TK bernama Kindergarten (kalau ga salah penulisannya seperti ini). Pertemuan pertamaku tidak begitu menyenangkan seperti kebanyakan cerita anak pindahan apalagi kau termasuk anak turunan asia. (btw apa ada yang salah menjadi keturunan asia? just asking) Mereka menatapku penuh curiga dan minat (entah menjurus minat kearah mana). Sesaat namaku disebut guru, mereka hanya mengangguk. Aku sedikit melihat kearah luar jendela, disana ada ayah dan ibu yang sedang menunggu aku duduk. Masih perkenalan, tidak banyak yang diumumkan selain nama, asal, dan tempat tinggal kurasa.