Ego
mereka yang terdiam membisu. sejuta harapan kosong menghantui setiap penghunjung malam. pertanyaan demi pertanyaan terus datang dan berganti, ada rasa iba dan ego. perasaan keras yang tidak bisa dilunakkan, kau bertanya pada dirimu sendiri tapi mengapa kau tidak mampu mengungkapkan secara langsung? masih bertanya tapi tak sanggup merasakannya atau tidak mau mengakui perasaan itu terus datang dan singgah untuk waktu yang lama?
ego, satu kata yang tidak bisa aku jabarkan selain perasaan yang terus mengikat hatiku dan masa lalu. lalu ikhlas adalah satu tempat yang begitu jauh untukku mencapainya. Waktu adalah tempat keduanya bertemu dan memori hanyalah sang pengadu diantara mereka.
hati ini terasa keras kembali dan hampa. perasaan menyesal dan bersalah kepada diri sendiri mulai berubah menjadi bomerang kepadaku, seolah menuntut pembalasan dan pengakuan. kepada siapa itu semua akan kulakukan dan mungkin telah aku lakukan. rasanya seperti itulah semua bermula dan kini perlahan otakku sudah tak mampu berpikir jernih.
aku tidak ingin kembali menuju jalan kegalauan dan kebingungan akan diriku sendiri, karena aku tahu bahwa hatikulah yang sedang sakit bukan tubuhku. hati yang lemah dan penuh dengan emosi ego yang tidak habisnya. perasaan bersalah yang mulai berubah menjadi menyalahi sesuatu dan orang lain. sebenarnya apa aku tidak ingin mengakui bahwa akulah sumber dari permasalaha ini? kembali ego yang menutup mataku.
masihkah aku mampu memaafkan diriku sendiri? untuk kesekian kalinya pun aku selalu menuntut keras pada diriku sendiri. apa dan mengapa, pertanyaan yang selalu membuatku merusak diriku sendiri. bagaimana mungkin aku bisa memaafkan orang lain jika aku sendiri belum mampu memaafkan diriku sendiri?
jika kalau boleh aku ingin kembali merubah diriku sendiri sebelum aku harus berhadapan denganmu, yaa dengan mereka yang selalu menjadi topik kegelisahan malamku. perasaan menyesakan dada karena aku belum mampu memaafkan dan mengikhlaskanmu, mereka. jika kalau boleh jangan ada pertemuan antara kita dalam waktu dekat ini. berikan aku waktu untuk membenahi didalam hatiku sebelum aku mampu mengatakan sesuatu. jika kalau boleh, anggaplah aku dan kita tak pernah berjumpa sebelum ini. biarkan waktu yang menghapus memori dan massa. jika kalau boleh, tolong anggap aku seolah tidak pernah muncul dalam hidupmu karena aku pun akan melakukan hal yang sama.
dan jika kalau boleh, seandainya waktu itu telah tiba tolong sapa aku dengan senyuman dan cukup katakan, `` it`s enough`` lalu kita berjalan di jalan kita masing-masing.
Post a Comment
Do you mind if you write a little to share ^^