aku mungkin bukanlah orang yang terlalu memperhatikan berita. Bukan karena aku sibuk, aku sering tidak mengidahkan handphoneku dengan banyak di genggam. Tapi lantas aku bukan menjadi tidak menahu tentang apa yang sebenarnya terjadi di dunia ini. Dengan kata lain, info sensasional. Jika aku bisa katakan.
Simbol pelangi yang kini marak bertengger di setiap hastag SNS, semua pro-kontra yang meliputinya, segudang pertanyaan tentang legimentasi dan policy. Aku bertanya jauh kedalam hatiku sendiri, apa makna dari simbol pelangi tersebut. Sungguh aku merasa kaget dan tidak tahu harus berekasi seperti apa. Di satu sisi, sudah beberapa hari semenjak semua simbol pelangi terus menghiasi status dan opini kita di internet. aku bukan berada di posisi untuk berbicara secara ahli, sekedar opini dan perasaan frustasi di dalam hatiku.
Pernikahan sejenis menjadi topik utama yang dulu tabu kini menjadi menggebu-gebu untuk di perbincangkan. pro dan kontra terus menghiasi warna pelangi yang menjadi simbol dukungan untuk peraturan baru yang terlihat canggung ini. Jika boleh mungkin aku bisa katakan aku termasuk orang yang tidak menyetujui tentang peraturan ini. Tak usah lah beribu-ribu tulisan tentang alasan untuk tidak mendukung karena setiap kita tahu sebenarnya apa kah jalan berpikir ini termasuk manusiawi atau tidak? menyedihkan karena mereka sebenarnya mungkin bisa kita tolong untuk kembali menjadi seseorang dengan gender yang sebenarnya, seperti sebagaimana mestinya. bukan membiarkan mereka larut dalam jalan yang mungkin mereka tahu inipun salah. Tapi dengan mengatas namakan `cinta` seolah semua tidak terlihat apakah hitam atau putih. Karena yang terlihat hanyalah penggambaran dan pengukuhan untuk alasan cinta itu.
Simbol pelangi itu kini semakin merebak luas ke seluruh dunia. Menjadi normal dan sudah biasa. Seolah itu memang hak mereka. ya, itu memang hak mereka tapi... apakah itu benar?
Sejuta makna tersembunyi. Cukup membaca berbagai opini media dan masyarakat yang mulai berspekulasi tentang konspirasi dan demonstrasi perayaan.
aku merasa takut karena semua terasa sudah tidak lagi batasan dan limitasi dari seorang manusia. Semua terasa harus mencapai batas atau melampauinya. Menghilangkan semua limitasi dengan mengatasnamakan kepentingan bersama.
ketika semua hal buruk mulai terjadi, hanya akan ada pertunjukan tunjuk menunjuk mengenai siapa, apa, bagaimana dan mengapa semua ini terjadi. Aneh. tapi begitulah manusia.
ya, aku mengenal teman yang mempunyai permasalah ini dan ya, aku mempunyai banyak teman yang tidak sedikit mendukung ini. Dan ya, aku mempunyai banyak sekali teman yang berusaha menolah semua peraturan ini. dan aku sendiri, tidak tahu harus bagaimana bereaksi selain menulis mengenai hal ini disini. Mungkin aku penakut untuk mengemukan pendapatku di media lain. Karena mungkin aku hanya mampu menuliskannya disini.
manusia lebih pintar dan mampu menginterpertasikan apa yang ada disekelilingnya lebih baik dibanding makhluk ciptaan tuhan yang lain. dan sebagian dari kita pun sudah berada di usia untuk tahu apa yang pantas dan tidak untuk diri ini. cukuplah hati nurani yang menjawabnya.
apakah mendukung dan tidak mendukung akan merubah semua keadaan?
apakah dengan mendukung, semua permasalahan akan terseleseikan oleh mereka dan tidak memberikan dampak lebih buruk lagi?
lalu apakah kita yang tidak mendukung hanya cukup mengatakan tidak mendukung akan mampu merubah keadaan?
Post a Comment
Do you mind if you write a little to share ^^